Senin, 24 Oktober 2011

Gan Ada Yang Tau Asal Mula Teh Celup ?

 
Kamu minum teh? Teh celup atau teh tubruk? Sudah barang tentu dengan alasan kepraktisan, banyak orang yang lebih memilih teh celup.

Secara tidak sengaja teh celup ditemukan oleh Thomas Sullivan, seorang pedagang teh dan kopi dari New York, dia mengirim sample teh dalam kantong sutra kecil kepada para pelanggannya. Dia menggunakan kantong sutra karena alasan ekonomis, kalau menggunakan kaleng, selain biaya pembuatannya lebih mahal, teh yang dikemas juga harus lebih banyak.

Pada awalnya para pelanggan Thomas bingung dengan kemasan baru ini. Mereka menganggap kemasan ini sama saja dengan teh yang dimasukkan dalam saringan metal, mereka langsung melemparkan begitu saja kemasan tersebut ke dalam air panas. Baru kemudian mereka menyadari bahwa ternyata kemasan tersebut cukup praktis untuk menyeduh teh secara langsung. Mereka menganggap ini lebih praktis karena tidak perlu membersihkan saringan teh atau teko. Selesai diseduh, kemasan berikut tehnya bisa langsung dibuang. Lama-kelamaan permintaan sample teh dalam kemasan makin banyak, dan pada akhirnya Thomas Sullivan menyadari bahwa ini bisa menjadi dagangan yang menguntungkan. Teh celupnya mulai dipasarkan secara komersial pada tahun 1904, dan dengan cepat popularitasnya menyebar ke seluruh penjuru dunia.

Akan tetapi, disadari pula, kemasan tersebut membawa problem sendiri: Kualitas aroma dan rasa. Daun teh, membutuhkan ruangan untuk mengembang, sehingga bisa mengeluarkan aroma dan rasa yang optimal. Solusinya adalah membuat kemasan lebih besar, dan daun teh yang digunakan ukurannya yang paling kecil. Ukuran ini dikenal dengan nama Fanning dan Dust yang merupakan tingkat terendah dari kualifikasi kualitas teh. Ukuran yang kecil menyebabkan zat tannin lebih cepat keluar, sehingga menimbulkan rasa pahit.

Bagaimanapun, aroma dan rasa terbaik akan keluar dari hasil seduhan loose tea atau teh tubruk. Jadi kalau kamu memang ingin meningkatkan apresiasi kamu terhadap teh, mulailah beralih ke loose tea. Dari segi kepraktisan, memang lebih repot. Tetapi ritual penyeduhan teh merupakan bagian dari seni teh itu sendiri. Dan jangan lupa untuk tidak membiarkan ampas teh tetap di dalam teko atau cangkirmu.Semoga menambah wawasan kita semua

Sumber : http://bambang-gene.blogspot.com/2011/10/gan-ada-yang-tau-asal-mula-teh-celup.html#ixzz1biAhLvoG

The Grand View Topless Coffee Shop, Kafe Dengan Pelayan Telanjang Dada

The Grand View Topless Coffee Shop yang berada di Vassalboro, Maine Wilayah sebelah Timur Amerika adalah nama sebuah Cafe yang kontroversi.

Sejak didirikan tahun 2009 Cafe yang memiliki layanan aneh tidak sewajarnya seperti cafe lainnya yaitu dilayani dengan pria dan wanita tanpa mengenakan atasan alias Topless ini menuai banyak kecaman bukan hanya dari warga sekitar yang merasa resah akan keberadaan Cafe ini tapi juga pihak berwenang setempat juga menyoal keberadaan Cafe ini.

Yang membuat pemilik Cafe ini tetap buka sampai sekarang, cuek tidak menggubris protes keberadaan Cafe Topless ini. Sang pemilik Donald Crabtree benar-benar tidak peduli akan protes usaha miliknya.

Sang pemilik (gamabr diatas, yang menggunakan dasi) mengungkapkan kalau dia hanya bermaksud memberikan kesenangan pada para pengunjungnya.



Beragam upaya sabotase tidak membuat Mr Crabtree menyerah untuk mempertahankan Cafe Topless ini, beberapa kali upaya sabotase hingga pembakaran oleh pihak-pihak lain ditujukan pada usaha miliknya ini, tapi tetap saja dia bersikukuh untuk tidak menutupnya. Kebebasan yang ada di negerinya membuatnya merasa tidak bersalah untuk menjalankan usaha walau dipermasalahkan warga.

Jangan Mencelup Kantong Teh Lebih Dari 3 Menit


Teh telah diakui di beberapa negara dunia yang berkhasiat untuk kesehatan tubuh. Teh juga telah menjadi konsumsi bagi masyarakat, sebagai salah satu minuman sehari - hari yang memberi rasa segar dan nyaman.

Teh adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah infusi yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia sinensis dengan air panas. 

Teh dikemas dalam bentuk teh celup juga teh bubuk. Namun, ada yang perlu diperhatikan pada teh celup, yaitu dalam pemakaiannya. Teh celup sebaiknya tidak dicelupkan terlalu lama. Ini berlaku untuk semua teh, berwarna maupun teh hijau. 

Ini disebabkan adanya kandungan zat klorin dalam kantong kertas teh celup. Zat ini fungsinya untuk disinfektan kertas, sehingga kertas akan terbebas dari bakteri pembusuk dan tahan lama. Kertas dengan klorin tampak lebih bersih. Karena disinfektan, klorin dalam jumlah besar tentu berbahaya. 

Tak jauh beda dari racun serangga. Banyak penelitian mencurigai kaitan antara asupan klorin dalam tubuh manusia dengan kemandulan pada pria, bayi lahir cacat, mental terbelakang, dan kanker. Sehingga dianjurkan jangan mencelupkan teh celup dalam waktu lama. 

Jika mencelup kantong teh lebih dari 3 - 5 menit, klorin akan ikut larut dalam teh. Dan banyak khasiat teh yang tertinggal dalam minuman teh. Agar terhindar dari kemungkinan - kemungkinan penyakit, sebaiknya jangan mencelup kantong teh lebih dari 3 menit. Semoga menambah wawasan kita semua




sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6090447

[Foto Lengkap] Detik-detik Kematian Marco Simoncelli di Sepang Malaysia 2011

Duka dan Tangis menyelimuti perhelatan ajang MotoGP Malaysia yang berlangsung di sirkuit Sepang pada hari ini, Minggu (23/10), pebalap tim Gresini Honda, Marco Simoncelli, akhirnya meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan yang cukup hebat. Simoncelli meninggal dunia karena menderita cedera parah setelah terlibat insiden tabrakan di lap kedua yang melibatkan Colin Edwards dan Valentino Rossi.

Dalam tayangan ulang terlihat ketika Simoncelli bertarung melawan Alvaro Bautista di tikungan untuk memperebutkan posisi empat di lap kedua, pebalap dari tim Gresini Honda ini kehilangan kontrol motornya saat di tikungan dan akhirnya menabrak Edwards dan Rossi.







Simoncelli yang terjatuh terlihat tergeletak pingsan di lintasan balap. Selain itu, helm yang dipergunakan oleh Simoncelli tampak terlepas dari kepalanya sehingga membuat balapan harus dihentikan.

Helm Simoncilli terlempar dari dalam insiden itu, dan bendera merah pun dikibarkan sebagai tanda balapan dihentikan. Pembalap Yamaha, Edwards juga sempat terjatuh dari sepeda motornya, tapi tidak terluka serius. Sementara Rossi mampu membujuk Ducatinya kembali ke pit.

Simoncelli berbaring di trek sebelum dibawa ke pusat medis sirkuit dimana ia akhirnya dinyatakan meninggal. “Semua orang yang terlibat di MotoGP mengucapkan bela sungkawa terdalam kepada keluarga Marco, teman, dan tim,” kata MotoGP dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip kantor berita Reuters.

Direktur medis Michele Macchiagodena mengatakan Simoncelli sadar ketika petugas medis menolong. "Dia ditabrak oleh pengendara lain, ia mengalami trauma yang sangat serius di kepala, leher, dan dada" katanya.


R.I.P Marco Simoncelli
- 20 Januari 1987, Coriano, Italia
- 23 Oktober 2011, Sepang, Malaysia

Sekali lagi Vero mengucapkan selamat jalan SuperSic Marco Simoncelli, semua pecinta MotoGp pasti akan merasa kehilangan Kamu sosok pembalap urakan namun memiliki potensi dan namamu akan selalu dikenang dalam sejarah MotoGP :'(

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Visitors

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hosted Desktops