Kamis, 11 Agustus 2011

15 Penemuan Pertama di Dunia


1. Kamera Digital Pertama Di Dunia (1975): Karya Insinyur Kodak, Steve Sasson
Pada Desember 1975, Kodak insinyur Steve Sasson menciptakan sesuatu yang akan merevolusi fotografi: kamera digital pertama di dunia. Itu adalah seukuran pemanggang roti, dan menangkap gambar hitam dan putih pada resolusi 100 × 100 - atau 0,01 megapixels dalam terminologi pemasaran. Gambar yang disimpan pada pita kaset, mengambil 23 detik untuk menulis. Kamera menggunakan ADC dari Motorola, lensa dari kamera film Kodak, dan sebuah chip CCD dari Fairchild Semiconductor - teknologi yang sama dengan kamera digital yang masih digunakan hari ini. Untuk pemutaran gambar, sebuah komputer khusus dan tape pembaca (digambarkan di bawah) dibangun, keluaran gambar yang kasar pada TV standar. Butuh lebih 23 detik untuk membaca setiap gambar dari kaset.
2. Motel Pertama Di Dunia(1925): Motel Inn
Motel Inn di San Luis Obispo, California, adalah motel pertama di dunia. Dibangun pada tahun 1925 oleh arsitek LA Arthur Heineman, yang menciptakan istilah motel yang berarti "motor hotel." Motel Inn ini awalnya disebut Milestone Mo-Tel.Harga permalam adalah $ 1.25. Heineman tidak mampu membayar biaya pendaftaran merek dagang, sehingga para pesaing dapat menggunakan kata "motel." Motel ini masih beroperasi hari ini.

3.Sampul Album Pertama Di Dunia (1938): Smash Song Hits oleh Rodgers and Hart

Sebelum Alex Steinweiss (23th), merancang cover, album yang diciptakan pada tahun 1938 untuk Columbia Records, dijual dalam bungkus kertas cokelat polos. Album "Smash Song Hit oleh Rodgers and Hart" adalah sampul album pertama di dunia.

4. Novel Pertama Di Dunia (1007): Tale of Genji
Pada tahun 1007, seorang wanita dari pengadilan Jepang menempatkan sentuhan akhir pada apa yang dianggap sebagai novel pertama di dunia. Rentang 75 tahun, lebih dari 350 karakter, dan penuh dengan puisi romantis, yang bercerita tentang seorang putra kaisar, pencariannya akan cinta, dan banyak perempuan yang memenuhi syarat di sepanjang jalan. Di tulis oleh bangsawan Jepang Murasaki Shikibu.

5.Web Server and Web Site Pertama Di Dunia (1990): NeXT computer di CERN
Info.cern.ch adalah alamat pertama di dunia sebagai situs web dan web server, berjalan pada sebuah komputer NeXT di CERN.Halaman web pertama ber-alamat di http://infocern.ch / hypertex t / WWW / TheProject. html, yang dibuat oleh Tim Berners-Lee.6. Sepeda Motor Pertama Di Dunia (1885): Daimler's "riding car"
Sepeda Motor Pertama dirancang dan dibangun oleh penemu Jerman Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach di Bad Cannstatt (Stuttgart) pada tahun 1885. Pada dasarnya adalah sebuah sepeda motor, meskipun disebut penemunya dengan Reitwagen ( "naik mobil"). Itu juga merupakan kendaraan pertama yang bertenaga minyak.

7. Sinar-X Pertama Di Dunia (1895): tangan istri Rntgen

Pada tahun 1895 Wilhelm Conrad Rntgen, profesor fisika Universitas Wurburg di Jerman, sedang melakukan eksperimen dengan lucutan listrik di dalam tabung kaca dievakuasi. Akhir tahun 1895 Wilhelm Rntgen sendirian di malam hari menjalankan percobaan, kali ini dalam gelap dan melihat cahaya diproduksi di dinding, yang ia tahu bukan disebabkan oleh cahaya lampu neon. Dia beri nama, sinar 'X' atau jika Anda lebih suka; X-ray. Setelah beberapa bulan bermain dengan penemuan ini, dia melihat bahwa tempat benda-benda di jalur sinar bisa menghasilkan bayang-bayang dan menciptakan gambar-gambar di dinding. Segera setelah dia menggunakan piringan dan memfoto istrinya, Frau Rntgen, menempatkan tangannya di jalur X-ray, dan menciptakan gambar sinar-X pertama di dunia. Pada tahun 1901 Wilhelm Rntgen dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika untuk penemuan ini.8.Mouse Komputer Pertama Di Dunia (1964): oleh Douglas Engelbart
Mouse komputer pertama di dunia dibuat oleh Douglas Engelbart pada tahun 1964, terdiri dari dua roda gigi yang diposisikan tegak lurus satu sama lain - memungkinkan gerakan pada satu sumbu. Bentuk Ergonomis, penempatan tombol besar - dan itu terbuat dari kayu.

9. Gedung Pencakar Langit Pertama Di Dunia (1885): Home Insurance Building di Chicago
Dianggap sebagai pencakar langit pertama di dunia karena bangunan arsitektur yang unik dan frame bantalan unik yang berat, Bangunan ini dibangun pada tahun 1885 di Chicago, Illinois dan dihancurkan pada tahun 1931 untuk membangun Field Building (sekarang Gedung LaSalle National Bank). Itu adalah bangunan pertama yang menggunakan baja struktural dalam bingkai, namun sebagian besar strukturnya terdiri dari cor dan besi tempa.10. Mobil Konsep Pertama Di Dunia (1938): Buick Y-Job
Dirancang pada tahun 1938 oleh desainer terkenal Harley Earl dari General Motor, Buick Y-Job dianggap oleh sebagian besar menjadi mobil konsep yang pertama.11. MP3 Player Pertama Di Dunia (1998): MPMan 32MB
Dirilis pada tahun 1998, Eiger Labs MPMan adalah MP3 Player pertama di dunia, dengan memori internal 32MB - expandable to 64MB. Tersedia dalam model F10 atau F20, yang terakhir dengan kompatibilitas SmartMedia, player ini seharga $ 69 + shipping. Ukurannya 91 x 70 x 16.5 mm.

12. Teka-Teki Silang Pertama Di Dunia (1913): oleh Arthur Wynne

Pada tahun 1913, Arthur Wynne memiliki tugas merancang halaman teka-teki mingguan for Fun, komik delapan halaman bagian dari New York World, sebuah koran besar dari waktu. Ketika ia menciptakan apa yang disebut Word-Cross untuk edisi Natal, yang diterbitkan di 21 Desember, ia tidak tahu bahwa ia akan memulai sebuah kegemaran baru di seluruh dunia.

13.Microprocessor Pertama di Dunia (1971): Intel 4004

Pada bulan November 1971, sebuah perusahaan bernama Intel memperkenalkan mikroprosesor chip tunggal pertama, Intel 4004 (US Patent # 3.821.715), diciptakan oleh insinyur Intel Federico Faggin, Ted Hoff, dan Stan Mazor. Setelah penemuan sirkuit terpadu ini yang kemudian merevolusi desain komputer. Intel 4004 membuat sirkuit terpadu maju satu langkah lebih jauh dengan menempatkan semua bagian yang membuat komputer berpikir (misalnya central processing unit, memori, input dan output kontrol) pada satu chip kecil.14. Majalah Pertama Di Dunia (1731): The Gentleman's Magazine
The Gentleman's Magazine, pertama kali diterbitkan pada tahun 1731, di London, dianggap telah menjadi majalah pertama. Edward Cave, yang mengedit The Gentleman's Magazine di bawah nama pena "Sylvanus Urban", adalah orang pertama yang menggunakan istilah "majalah", di analogi dari sebuah gudang militer dari berbagai material, yang aslinya berasal dari bahasa Arab makazin "gudang". Dan berhenti terbit pada bulan September, 1907.

15. Foto Pertama (1826): "View from the Window at Le Gras"

Islam di Mata Para Presiden AS


Presiden yang paling menunjukkan kesungguhannya menggapai dunia Islam adalah Obama.

Barack Obama dan George W. Bush (AP Photo/Charles Dharapak)
BERITA TERKAIT
 
VIVAnews - Islam telah menjadi bagian dari pondasi nilai-nilai kebangsaan di Amerika Serikat sejak agama ini masuk pada abad ke 18. Terbukti, beberapa kepala negara AS tidak memandang Islam sebelah mata, bahkan menjadikannya mitra.

Hal ini disampaikan oleh Utusan Khusus Menteri Luar Negeri AS untuk Masyarakat Muslim, Farah Anwar Pandith, kepada VIVAnews.com, Selasa, 9 Agustus 2011.
Dia mengatakan Islam yang datang melalui para pendatang dari Timur Tengah telah ratusan tahun menyumbang nilai-nilai di AS. "Ini yang telah menjadikan Islam bagian dari AS. Imigran memperkaya AS dengan budaya dan warisan yang mereka bawa," ujar Pandith.

Beberapa kepala negara, mulai dari George Washington hingga Barack Obama, menghormati hal ini. Berbagai dokumen dan laporan, lanjut Pandith, juga menunjukkan sejarah hubungan antara kepala negara AS dengan Islam.

"Presiden Thomas Jefferson memiliki al-Quran di perpustakaan pribadinya. John Quincy Adam, adalah presiden AS pertama pernah mengadakan buka puasa bersama di Gedung Putih, tamunya adalah Duta Besar Tunisia," kata Pandith.

Tidak sampai di situ, lanjut Pandith, 50 tahun lalu Presiden Eisenhower memberikan lahan di Washington DC bagi warga Muslim untuk mendirikan mesjid dan tempat pemakaman. Lahan ini diberikan setelah Eisenhower memahami keluh kesah Muslim di Washington yang tidak memiliki tempat ibadah. "Tempat inilah yang kemudian menjadi Islamic Center Washington," kata Pandith.
Presiden Gerald Ford dan Jimmy Carter, jelas Pandith, juga memberikan sedikit waktunya untuk turut berdoa pada waktu berbuka puasa.
Presiden George W Bush juga memiliki Al Quran di Gedung Putih. "Bush adalah Presiden AS pertama yang menunjuk seorang Muslim menjadi imam AS untuk misi kebebasan beragama di dunia," jelas Pandith.

Namun, kata Pandith, presiden yang paling menunjukkan kesungguhannya dalam usaha menggapai dunia Islam adalah Presiden Obama. Pandith mengatakan pada pidato inagurasi Obama, lelaki kulit hitam ini telah menyampaikan niatnya mendekati Muslim dunia. Setelah itu, Obama menyampaikan misinya tersebut di Turki pada pidatonya yang terkenal.

"Untuk melakukan ini, Obama melakukan riset untuk  pendekatan dengan dunia Muslim," kata Pandith seraya mengatakan ucapan Obama ini diimplementasikan oleh seluruh departemen di AS.

sumber: 
http://anti-basabasi.blogspot.com

galeri FASHION FASHION UNIK GOKIL ... cekidottt







































































Sumber : http://www.klikunic.com/2011/08/galeri-fashion-fashion-unik-gokil.html#ixzz1UfO35mGt

(Miris Gan) Ketika Anak Sekecil Ini harus Berjuang Untuk Hidup




Deby, Bocah Pengais Rezeki yang Bertaruh Nyawa

Spoiler for DEBY:

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7HQ1W4BRJIcsbC6SkOLx9nr7oe4Xgq_cbPksdHJ9Mx_egdVFLfZHRTMkCkKUTQygCEIK5KCD0e3TB5Loc8egkon8JgbpgBjH2X5p4Pe25xQirXMHQ0jrYBbtatNacMM_Qn8vK4xobFZJ9/s1600/preamib5.jpg 


Deby, bocah berusia 13 tahun bukanlah satu-satunya orang yang bekerja mencari penumpang di Sungai Siak, Pekanbaru. Sejumlah penambang atau istilah mencari penumpang ini, juga banyak dilakoni sejumlah masyarakat lainnya. 

Deby yang merupakan anak sulung dari tiga bersaudara ini mengaku harus adu cepat bersama penambang lainya untuk mencari rezeki di antara penumpang yang baru tiba dari berbagai tempat tersebut. 

Doa serta rezeki dari kapal kecilnya menjadi harapan anak yang bercita-cita ingin menjadi pemain bola terkenal ini. "Kalau rezeki tidak kemana Bang, mungkin kebanyakan penumpang memilih saya juga karena kasihan," ungkapnya saat berbincang, beberapa waktu lalu. 

Untuk sekali mengatar ke tujuan yang jarakna tidak terlalu jauh, Deby hanya mematok tarif Rp1.000 per orangnya. Sekali berangkat Deby bisa membawa penumpang dari tiga sampai empat orang. Ini tentu sangat melelahkan dan tidak sebanding dengan tubuh mungilnya. 

"Ya memang capek dan berat, tapi karena sudah menjadi kebiasaan jadi tidak begitu kita pikirkan, yang penting kita dapat rezeki," imbuhnya.
 

Setiap harinya dari pukul 12 hingga petang, Deby bisa meraup rezeki hingga Rp20 ribu. Selain itu, tambahan uang jasa yang selalu diterima Deby juga merupakan kebaikan dari penumpang yang setia menumpang sampannya. 

"Kebanyakan penumpang langganan saya itu dari penduduk sini yang ingin menyebarang saja. Saya bersyukur dengan apa yang saya miliki saat ini. Namun saya bercita-cita tetap berpretasi di sekolah untuk mengejar cita-cita saya," harapnya sembari menyeka kerlingat. 
Di saat bel sekolah tanda pulang berbunyi, Deby (13) langsung bergegas pulang ke rumahnya. Namun tidak seperti anak kebanyakan, bocah yang masih berusia 13 tahun tidak mengabiskan waktu untuk bermain dengan temannya, namun langsung bekerja mencari penumpang. 

Pekerjaan yang dilakukannya pun bertarung dengan maut. Ini karena Deby harus mengayuh sampan di Sungai Siak, Pekanbaru yang dikenal sebagai sungai terdalam di Indonesia. Jasa sampan yang dia geluti ini, menyeberangkan penumpang dari Kecamatan Rumbai yang dibelah sungai menuju pusat kota Pekanbaru. 

Sampan yang dia miliki ini ukurannya lumayan besar jika dibandingkan dengan tubuh kurus yang dimiliki Deby. Sampan dayung itu dengan lebar satu meter panjang empat meter. Sampan inilah yang saban hari sebagai alat transportasi warga Rumbai untuk lebih cepat sampai ke pusat kota, tepatnya di pelabuhan Sungai Duku, ketimbang harus melintasi jembatan Layton yang memakan waktu lumayan lama.
 

Teriknya sinar matahari dan gelombang di Sungai Siak ini tidak membuat yang duduk dibangku kelas 2 SMP ini berhenti untuk mencari rezeki untuk membantu kebutuhan ekonomi keluarganya. 

"Saya pulang sekolah sekira pukul 12.00 WIB. Setelah itu saya langsung nambang (mancari penumpang)," kata Deby dalam perbincangan dengan okezone, beberapa waktu lalu. 

Walau sebenarnnya dia ingin banyak bermain dengan teman seusianya, namun kebutuhan ekonomi yang memaksanya harus membantu orangtuanya. Bila sedikit tersisa, uang hasil mengayuh sampan ini buat jajan di sekolahnya. 

Namun demikian, selama menambang Deby mengaku bisa membagi waktu antar sekolah maupun mencari uang. Waktu luang pada malam hari lah yang bisa membuatnya berbagi antar bermain dan belajar. 

"Prestasi sekolah saya juga baik bang, saya tidak begitu terganggu dengan pekerjaan saya sekarang," kisah Deby yang orangtuanya bekerja di Pelabuhan Sungai Duku.
 

Berita yang satu ini yang bikin ane paling miris gan 
dari judulnya aja dah bikin 
Quote:
Ketika Bocah Perempuan Jadi Kuli Panggul

Spoiler for dewi & syntia:

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiD_CnTA6h_YS1tJizcU7IPWsnXWvm7OmDItXPbwwd2retXNPmI04jTOASjIgBZjZ9SMLmmDMSrTWNJIeAj37Js87rNpBimWO1g3VOzQ6_lYZiv3mVy4grrKzDTAX0HATXZi2RPjjCay_C4/s1600/jr8ksquj.jpg 


Dua gadis asal Kabupaten Karangasem siang itu tertawa renyah layaknya usia anak-anak umumnya namun dengan cekatan menjinjing mengangkat keranjang sebagai sumber periuk nasinya di atas kepala, guna menawarkan jasa angkat barang kepada warga yang berbelanja di Pasar Badung. 
Separuh lebih hari-harinya dihabiskan di pasar untuk mendapat pundi-pundi rupiah tanpa mempedulikan kesehatan dan masa depannya kelak. 

Di Pasar Badung dan Pasar Kumbasari, yang berlokasi di jalan Gajah Mada, Denpasar, terdapat profesi khas yang biasa digeluti para wanita Bali, yang lazim disebut Tukang Suun atau tukang jinjing atau angkat barang. Berbekal keranjang besar, yang ditaruh di atas kepalanya, mereka mampu mengangkat beban cukup berat hingga 30 kilogram dengan imbalan ongkos Rp5 sampai 10 ribu.
 

Hanya saja, profesi yang biasa digeluti wanita dewasa itu, ternyata tak sedikit dilakoni bocah-bocah ingusan di bawah usia 12 tahun. Mereka sehari-harinya menghabiskan waktu di pasar berharap ada orang yang menyewa tenaganya. Seperti dua gadis Ketut Dewi (6), dan Ketut Syntia (7) yang kerap mangkal di Pasar Badung.
 

"Bu, Pak, Om, suun suun," demikian ucapan akrab para tukang suun tersebut.
 

Jika melihat ada warga yang berbelanja, maka dia pun setia mengikutinya sembari menawarkan jasa angkat barang. Biasanya ibu-ibu yang belanja cukup banyak memanfaatkan jasa mereka. Satu persatu barang belanja dimasukkan dalam keranjang yang dijinjing di atas kepala tukang suun, lalu diantarkan sampai tempat tujuan seperti di lokasi parkir kendaraan warga yang meminta jasanya.
 

Di sela-sela menunggu warga yang akan meminta jasanya, Dewi dengan wajah riang polos menceritakan kesehariannya mulai beraktivitas di pasar yang tidak pernah berhenti itu. 
"Saya bangun pukul 6 pagi terus ke pasar, pulang pukul 8 malam," aku Dewi yang bekerja keras seperti itu sejak usia lima tahun. 

Dewi bersama ibunya yang juga berprofesi sama tinggal di rumah kos di sekitar Terminal Ubung berangkat kerja 
berjalan kaki ke pasar yang berjarak sekira 2 Km. "Kadang ada yang kasih dua ribu, Rp5 ribu.Kalau ada yang kasihan diberi Rp10 ribu," katanya terus terang. Dalam sehari Dewi bisa mendapatkan uang hingga Rp30 ribu, namun semua hasil jerih payahnya itu diberikan kepada sang ibu. 

Meski bekerja cukup berat,namun Dewi tetap menikmatinya meskipun terkadang ingin bersekolah seperti anak anak lain seusianya. "Ibu tidak kasih saya sekolah, katanya tidak ada biaya," ucapnya.
 

Praktis sehari-hari waktu Dewi dihabiskan di Pasar 
meskipun harus bergelut panas, dingin, terlebih dirinya tidak pernah memakai sandal sebagai alas kaki alias bertelanjang kaki. 

Dewi mengaku tidak pernah libur bekerja, kecuali jika dirinya sakit, maka diapun hanya tinggal di rumah kos orang tunya. 
"Kalau sakit ya ibu belikan obat di warung," terangnya. Dewi masih memiliki dua adik sementara ayahnya memilih tinggal di rumahnya di desa Tianyar Kecamatan Kubu, Karanasem, Bali. 
Hal agak berbeda disampaikan Syntia, sebab dia mengaku tidak ingin sekolah seperti teman temamnya. "Saya ingin seperti ini aja jadi tukang suun," akunya polos. 

Dua bocah tersebut adalah potret kemiskinan di Bali di mana kedua orang tuanya cenderung mengeksploitasi tenaganya untuk pekerjaan kasar dan berat.
 

Di pihak lain, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bali bahkan telah mempresentasikan hasil risetnya terhadap gepeng dan pekerja anak yang menjadi tukang suun (buruh angkut) di Pasar Badung selama akhir 2009.
 

Sedikitnya terdapat 300 tukang suun dan gepeng anak yang beroperasi di Pasar Badung. Hanya 31 orang anak berusia 7-18 tahun yang berhasil diwawancara mendalam. 
Ratusan anak-anak ini bekerja dalam tiga shift selama 24 jam. 

"
 Sebanyak 95 persen tidak pernah sekolah, sisanya pernah sekolah kelas 1-2 SD saja," ujar dr Sri Wahyuni, Ketua KPAID Bali dalam sebuah kesempatan kepada wartawan

Mereka tinggal bersama saudara atau temannya di kos-kosan di sekitar Denpasar seperti di Jalan Gunung Agung dan Ubung, namun kondisinya mengenaskan. "Mereka sewa satu kamar kecil berisi 3-5 orang, bercampur antara anak dan dewasa," kata Sri Wahyuni.
 

Pemerintah tidak bisa menjangkau mereka karena seluruh pekerja anak dan orang tuanya ini tak bisa mengakses program kesehatan gratis, yakni Jaringan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) lantaran tak punya KTP dan kartu keluarga.


Semoga thread ini dapat membuka mata hati kita.Betapa beuntungnya kita yang masih memiliki masa kecil yang bisa di bilang bahagia. bandingkan dengan anak-anak diatas yang harus bekerja keras menghabiskan masa kecinya dengan mencari nafkah mengharap belas kasihan dari orang lain 
Seikian thread dari ane semoga kita bisa mengambil hikmah dari sepenggal cerita di atas. Masih banyak anak-anak yang harus mencari nafkah dengan pekerjaan yang di lakukan oleh orang dewasa.
 

Sumber : kaskus.us

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Visitors

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hosted Desktops