Rabu, 02 November 2011

JK: Ragukan New7Wonders, Buka Saja Situsnya

Bagi JK keberadaan yayasan ini tidak lagi diragukan.
Vote Komodo, Duta Besar Pulau Komodo Jusuf Kalla (VIVAnews/Muhamad Solihin)

VIVAnews - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang ditunjuk menjadi Duta Komodo, meminta semua kalangan agar bijak dalam menyikapi kempanye pemenangan Taman Nasional Komodo dalam ajang tujuh keajaiban dunia. 

Jika ada yang meragukan yayasan itu, kata JK, silahkan saja buka website mereka. Begitu banyak negara, tokoh negara, Presiden, artis dan sebagainya yang ramai-ramai berkampanye soal aset negara mereka masing-masing dalam ajang ini. Foto-foto mereka dipajang di website itu.

"Buka saja situs New7Wonders. Di situ rekam jejaknya jelas, tahun berapa pernah bikin apa, pemimpin negara mana saja yang pernah hadir, banyak sekali pemimpin negara yang ikut serta," kata JK yang kini aktif sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia ini, kepada VIVANews.com, Rabu 2 November 2011.

Sejumlah pemimpin negara yang pernah berkampanye untuk kemenangan negara mereka adalah Presiden Korea Selatan, Presiden Filipina, tiga presiden Polandia, Benjamin Netanyahu, yang bekerja keras agar laut mati masuk tujuh keajaiban dunia itu.

Jusuf Kalla menambahkan bahwa tiga presiden Polandia -- Lech Walesa, Bronislaw Komorowski and Aleksander Kwasniewski juga bekerja keras memenangkan Masurian Lake District. Begitu juga dengan Presiden Korea Selatan, Lee Myungbak dan Presiden Filipina, Benigno Aquino III. 

Sejumlah petinggi negara-negara Arab juga bersama-sama masyarakat mereka bekerja keras memenangkan wilayah mereka. Wakil Presiden dan Perdana Menteri Uni Emirat Arab, Shaikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum secara khusus mempersiapkan dan berkunjung ke Pulau Bu Tinah dan mendukungnya masuk dalam New7Wonders.

Di Afrika Selatan juga, lanjutnya, tokoh-tokoh yang dihormati dan disegani dunia ikut berkampanye. Tiga pemenang nobel dari negeri itu yakni Nelson Mandela, Desmon Tutu, dan FW de Klerk berkampanye guna mendukung Table Mountain dalam ajang tersebut. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bahkan ikut mengajak masyarakat untuk pilih Komodo.

Jadi begitu banyak warga dan tokoh di berbagai negara terlibat dalam kampanye. Dengan melihat semua itu, kata JK, yayasan New7wonders itu bisa dipercaya. Apalagi dia sudah pernah melakukan program ini sebelumnya dan banyak negara dan tokoh yang ikut serta. Jangan melupakan kemampuan mereka menggerakan semua negara itu, hanya karena kita tidak ketemu kantornya.

JK menghimbau agar keraguan sejumlah orang atas yayasan itu, tidak menyusutkan semangat rakyat Indonesia untuk vote dan berkampanye memenangkan Komodo.

"Semangat rakyat Indonesia sedang tinggi-tingginya mempromosikan aset bangsa sendiri, jangan dipadamkan," kata JK. 

Menurut JK, kampanye Komodo dengan cara mengirim SMS atau pesan singkat ini merupakan cara paling murah karena dilakukan secara bersama-sama oleh warga Indonesia. Ini membuktikan bahwa jika warga Indonesia kompak, murah sekali bikin iklan. 

Duta Besar RI untuk Swiss, Djoko Susilo sebelumnya meragukan keberadaan Yayasan New7Wonders. Djoko sudah sekitar satu tahun menelusuri keberadaan yayasan mempromosikan Taman Nasional Komodo sebagai salah satu keajaiban dunia. Hasil penelusuran tim Kedutaan meyakinkan, yayasan ini palsu. 

"Ini yayasan abal-abal. Kami sudah tongkrongi, bukan satu-dua jam tapi satu hari penuh. Tidak juga ditemukan orang-orangnya," kata Djoko Susilo dalam perbincangan denganVIVAnews.com lewat telepon, Selasa 1 November 2011. ( Baca Wawancara Dubes Djoko Susilo dengan VIVANews)

Alamat kode pos New7Wonder Foundation disebutkan berada di Hoeschgasse 8, P.O. Box 1212, 8034 Zurich. Menurut Djoko alamat itu tidak sesuai. Alamat kode pos yang ada seharusnya Hoeschgasse 8, P.O. Box 1212, 8008 Zurich. Dan di lokasi itu tidak ditemukan kantor yayasan, melainkan Museum Heidi Weber.

Ketua Tim Pendukung Pemenangan Komodo (P2K), Emmy Hafild, mengaku heran dengan penelusuran Dubes Joko itu. "Itu museum milik yang punya kok, Bernard Weber. New7Wonders itu punya banyak pegawai dan menyebar di sejumlah negara. Mereka ada di London, Zurich, dan Kanada. Weber itu punya dual citizenship, Kanada dan Swiss. Ini adalah organisasi modern, tak punya overhead cost, operasi mereka lewat dunia cyber. Kami kalau kirim email pasti dijawab. Karyawan mereka tidak berkumpul jadi satu tapi selalu travelling ke 28 negara. (Baca wawancara VIVANews dengan Emmy Hafild)



• VIVAnews

Raja Nainggolan, Setelah Milan, Kini Manchester City Tertarik untuk Memboyong Pemain Keturunan Indonesia ini.

Setelah milan yang menyatakan ketertarikannya kepada Raja Nainggolan, kini giliran Club kaya raya asal Inggris yang sedang "on fire" Manchester City juga menyatakan ketertarikannya untuk menggunakan jasa pemain keturunan Indonesia ini. Karakter bermain yang pantang menyerah ini juga disebut-sebut sebagai titisan seorang Gattuso. hal ini belum juga ditanggapi oleh Nainggolan yang keturunan Batak-Swedia ini untuk memilih bermain di Milan atau Manchester City. karena dirinya sekarang masih konsentrasi ke clubnya Cagliari yang sedang berjuang untuk lepas dari jurang degradasi Serie A Italia.

Raja Nainggolan yang Kini Membela Cagliari

kami sendiri sempat terkejut dengan pemain ini. pasalnya dari rumor, sang ayah Marius Nainggolan sempat beberapa tahun yang lalu mendatangi para petinggi PSSI untuk menerima anaknya sebagai pemain nasional, minimal Raja Nainggolan diberikan kesempatan untuk ikut seleksi pemain timnas U23, namun jawaban yang tidak sedap datang dari para petinggi PSSI saat itu "Nurdin Halid", (maaf anakmu tak memiliki skil bermain bola).

Tak mau kecewa dengan PSSI, Raja Nainggonal mencoba ikut seleksi tim U23 Belgia dan DIA DITERIMA dan telah mempunyai jam bertanding dengan Negara lain bersama TIMNAS Belgia. nah lo.. sepertinya ia kecewa berat dan gak mungkin lagi mau jika kembali ke Indonesia.

hal ini menurut admin adalah pukulan telak bagi, para petinggi PSSI yang menyia-nyiakan pemain ini. apalagi jika sampai Nainggolan akhirnya bermain untuk Manchester City. ini sudah pasti akan menampar muka kita semua.

Video Aksi Nainggolan Saat Menjebol Gawang PARMA



Kronologi Kontroversi Yayasan New 7 Wonders

"Sebagai yayasan, keberadaan N7W cukup unik. Yayasan ini tak jelas alamatnya."

Taman Nasional Komodo, salah satu nominasi tujuh keajaiban dunia yang baru. Keberadaan yayasan penyelenggara dipertanyakan. (REUTERS/Beawiharta)

VIVAnews - Kontroversi kebenaran keberadaan yayasan New7Wonders (N7W) masih terus bergulir. Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bern, Swiss, menafikan yayasan yang disebutnya sebagai yayasan fiktif tersebut. 

Dalam kronologi versi KBRI Bern yang diterimaVIVAnews, Rabu 2 November 2011, sejak awal penjajakan terlihat keganjilan, terutama pada pemungutan biaya untuk menjadi tuan rumah. Ini jugalah yang membuat Maladewa mundur dari pencalonan salah satu dari tujuh keajaiban dunia baru.

Menurut KBRI, pada Desember 2007, terpilih destinasi wisata di Indonesia yang masuk nominasi, yaitu Taman Nasional Komodo, Danau Toba dan Anak Gunung Krakatau bersama-sama dengan 440 nominasi dari 220 Negara. 

Agustus 2008, Indonesia mendaftar sebagai salah satu panitia pendukung resmi dengan membayar biaya administrasi masing-masing destinasi sebesar US$199 atau sekitar Rp1,7 juta. Barulah pada 21 Juli 2001, Taman Nasional Komodo menjadi nominasi dari Indonesia dari 28 nominasi finalis lainnya.

Februari 2010, pihak N7W menawarkan kepada Indonesia untuk menjadi tuan rumah deklarasi N7W, yang rencananya dilaksanakan pada 11 November 2010. Setelah melakukan penjajakan, dan beberapa kali pertemuan, pada 25 November 2010 Indonesia menyatakan berminat menjadi tuan rumah.

Namun, pada 6 Desember 2010, pihak N7W menyetujui Indonesia sebagai tuan rumah dengan satu syarat, yaitu harus membayar US$10 juta (Rp89,7 miliar). Lalu pada tanggal 29 Desember 2010 keluarlah ancaman dari pihak N7W.

"Kepala Komunikasi N7W, Eamon Fitzgerald memberikan batas waktu sampai 31 Januari 2011 agar Pemerintah Indonesia menyatakan kesediaannya menjadi tuan rumah. Jika sampai batas waktu itu tidak ada ketegasan, pihak N7W terpaksa akan menangguhkan status Taman Nasional Komodo sebagai finalis N7W," ujar pernyataan KBRI.

Atas keputusan N7W tersebut, Todung Mulya Lubis selaku kuasa hukum Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (dahulu Kembudpar) RI, pada 2 Februari 2011 melayangkan surat elektronik kepada pihak N7W dan memprotes rencana eliminasi Taman Nasional Komodo sebagai finalis.

"Surat tersebut ditanggapi pengacara N7W yang beralamat di London, lima hari kemudian. Isinya, TNK (Taman Nasional Komodo) tidak tereliminasi, melainkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tak lagi bisa menjadi official supporting committee (OSC)," tulis KBRI.

Pada 11 Februari 2011, pihak Todung meminta agar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif disertakan kembali menjadi panitia, tapi tidak ada jawaban. "Tetap masuknya TNK sebagai finalis tanpa keikutsertaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai OSC itu membuat harga diri sebagai bangsa dilecehkan," lanjut KBRI.

Salah satu dari 28 finalis, Maladewa, menarik diri dari kompetisi karena beratnya urusan finansial yang harus ditanggung. Kecurigaan pun dimulai.

"Pada 28 April 2011, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengutus 8 orang delegasi yang terdiri dari Pejabat kementerian, seorang pengacara dari Kantor Pengacara Lubis, Santosa & Maulana dan beberapa wartawan Nasional untuk mengadakan penyelidikan tentang keberadaan N7W," jelas KBRI.

Tim dari Jakarta yang dibantu oleh staff KBRI Bern, mengadakan kunjungan ke alamat yang tertulis sebagai kantor Yayasan N7W: Hoschgasse 8, P.O. Box 1212, 8034 Zurich. Ternyata kode pos dari alamat yang diberikan tidak sesuai, seharusnya alamat itu adalah: Hoschgasse 8, P.O. Box 1212, 8008 Zurich, dimana terdapat museum Heidi Weber yang diarsiteki oleh Le Corbusier dan selesai dibangun pada tahun 1967. Museum itu hanya buka pada musim panas (Juni, Juli, Agustus).

"Sebagai yayasan, keberadaan N7W cukup unik. Yayasan ini tak jelas alamatnya, kecuali alamat e-mail-nya, hanya tertulis N7W berdiri di Panama, berbadan hukum Swiss, dan pengacaranya berada di Inggris. Di mata masyarakat Swiss sendiri Yayasan N7W tidak dikenal, dan bukan bagian dari UNESCO," demikian bunyi keterangan resmi KBRI.

Karena kejanggalan yayasan N7W, yang disinyalir yayasan "abal-abal" seperti disebutkan oleh Duta Besar RI untuk Swiss, Djoko Susilo, KBRI menghimbau agar masyarakat Indonesia tidak terjebak ke dalam permainan N7W.

KBRI mengatakan rakyat Indonesia seharusnya, "hanya mengakui UNESCO sebagai badan resmi yang memberikan atribusi "World Heritage" untuk mengangkat dunia pariwisata Indonesia sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat serta melindungi daerah konservasi".(np)• VIVAnews

UPS .. NYEMPLUNG !!

One of the Russian proverbs states that there are two main problems in Russia: fools and roads. But as the photos you'll see further show, it's not only fools that you should be afraid of in Russia but of the roads themselves..


1

2

3

4

5

AKU SELALU SETIA SAMA KAMU walau di BALIK KACA ..

1.


2.


3.


isengin LAMPU MERAH gini cara nya ... ada yang mau COBA ??



 

 

[Masuk Gan!!] Biasanya Kendaraan Orang-Orang Ini Biasa Saja, Tapi Lihatlah Ini!

kali ini ane mau nunjukin beberapa motor keren di indo nih gan, mungkin dari beberapa motor ini ada salah satu yang punya agan, atau mungkin motor impian agan ada di bawah ini...

ini dia gan motor2 tersebut 

honda new megapro:

honda cbr:

 honda new cbr :

 bajaj pulsar 180:

suzuki satria f:

 yamaha byson:

 yamaha vixion:

 kawasaki ninja r:

 kawasaki ninja rr:

kawasaki ninja 250 R:


gimana, keren2 kan? 

motor2 begituan sering dipake buat gaya2an, kebut2an, keren2an gitu lah, apalagi anak muda rasanya jadi merasa paling ganteng kalo udah punya motor keren

tapi tahukah agan2, kalo sekarang orang2 biasa banyak yang pakai motor itu??? 

maksudnya kaya gimana? neeeh ane kasi tau... 


orang2 biasa:

honda new megapro:


sekarang tukang roti pun bisa menikmati nyamannya new megapro


new megapro pun sudah dipakai untuk angkut2 barang

 honda cbr:


tukang sayur sekarang sudah menggunakan honda cbr untuk menjajakan sayur2nya...


tukang ini juga menggunakan honda cbr, sepertinya dia tukang perabot...

honda new cbr:


tidak hanya cbr lawas, cbr baru pun dijadikan kendaraan operasional...


bahkan dijadikan transportasi umum

 bajaj pulsar 180:

bajaj pulsar sudah bisa dinikmati kenyamanannya oleh tukang sayur ini...

suzuki satria f:


tukang kerupuk pun tak mau kalah, dia menggunakan suzuki satria...


sekarang banyak sekali wanita yang menggunakan suzuki satria ini...

yamaha byson:

padahal kalau beli byson harus inden berbulan2, tapi tukang rujak ini tetap bersikeras ingin memiliki motor impiannya tersebut hingga impiannya terwujud...

 yamaha vixion:

kerennya tukang tahu ini, dia memakai yamaha vixion

ninja r:

abang ini walaupun hanya pedagang somay, dia menggunakan ninja kesayangannya untuk menjajakan dagangannya tanpa memikirkan borosnya bahan bakar motornya...

 ninja rr:


begitu pula dengan pedagang bubur ini...


jualan boleh jalan kaki sekitar perempatan, tapi pulang perginya pedangang ini pakai ninja rr brro...

ninja 250 R:



wanita super CANTIK.. yakin terpesona ente melihatnya

Banyak orang punya persepsi sendiri tentang apa itu cantik, cantik untuk seorang wanita lho ya... bagi seorang suami maka istrinya lah yang paling cantik, bagi seorang ayah maka anak perempuannya lah yang paling cantik. dan ngomongin soal kecantikan, Apasih.com baru aja dapet foto seorang.... hmmm... entahlah ia gadis atau seorang wanita. tapi suer deh.. admin kok sampai berdebar melihat foto-foto dibawah ini.. #AhLebai.. siapakah dia?, aku siapa? kamu siapa?, aku dimana?, kalian siapa?, apa yang terjadi padaku?... tuh kan jadi Amnesia...

Usut punya usut ternyata ia adalah Fathima Kulsum Zohar Godabari, siapa dia.. ini admin gak yakin ya..  ia itu antara seorang Ratu kecantikan di Arab Saudi atau seorang benar-benar "Ratu" dari keluarga kerajaan tersebut... hmm.. ada yang tau tentang dia gak.. yasudahlah.. kita langusung aj ke foto-foto'nya..








Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Visitors

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hosted Desktops