Mantan Tentara Abadikan Seluruh Nama Korban Perang Afghanistan di Tubuhnya

Mantan tentara Shaun Clark telah mengubah dirinya menjadi sebuah monumen hidup sebagai penghormatan kepada serdadu yang tewas di Afghanistan. Dimana Clark telah mentato nama-nama dari ke-383 korban yang tewas di dada, punggung dan salah satu kakinya.

Pria berusia 45 tahun ini mulai mentato tubuhnya ini pada tahun 2009, dan nama-nama baru ditambahkan pada tubuhnya setiap Hari Peringatan, dimulai tepat pada 11:00 pagi, dan tahun ini ada 40 nama, yang diukir ke kakinya.

Menurut mail online, Mantan tentara yang sekarang menjadi petugas keamanan pengadilan ini, dulunya mengabdi dengan Batalyon ke-8 Resimen Infantri Ringan 1989 sampai 1996.

 

Dalam proses ini ia telah berhasil mengumpulkan lebih dari 4.500 poundsterling (sekitar Rp 64 Juta) untuk membantu para pahlawan perang melalui sponsor.

Clark, yang tinggal bersama istrinya Mandy (44) dan dua putranya Peter (22), dan Robert (19) di Rossington, Doncaster, Inggris, mengaku bahwa keluarganya awalnya mengira dia gila ketika Clark mulai mentato tubuhnya.

“Saya memiliki banyak teman yang telah bertugas di Afghanistan dan beberapa orang yang ke sana sekarang. Aku ingin melakukan sesuatu untuk meperlihatkan kepada orang apa yang terjadi disana.” tuturnya.

Sayangnya, karena jumlah korban terus naik, hal ini membuat Clark khawatir ia akan kehabisan ruang di tubuhnya untuk ditato.

“Saya telah membuat rencana jika kehabisan ruang pada tubuh saya. Jika kematian terus meningkat anakku Peter akan mengambil alih dari saya.” ungkap Clark.

Namun, menurut Clark, ada sebuah hal yang mengganggu ketika menjadi terkenal. Karena ia sering membuka kemejanya hanya untuk menunjukan tato tersebut kepada orang-orang yang ingin melihatnya.

“Kabar ini telah telah menyebar selama bertahun-tahun dan hampir setiap harinya saya diminta sesorang untuk menunjukkan nama-nama tersebut,” katanya.

Bahkan hakim dan jaksa di tempat ia bekerja tidak ketinggalan dan meminta Clark menunjukkan tatonya tersebut..