Bertepatan dengan 17 Ramadan, HUT ke-66 RI Jadi Spesial

Halmahera - HUT ke-66 Republik Indonesia sangat spesial. Untuk pertamakalinya, hari jadi RI jatuh tepat pada 17 Ramadan, seperti ketika Proklamasi Kemerdekaan RI dibacakan oleh duet Soekarno-Hatta pada 17 Agustus 1945.

"Dulu 17 Agustus 1945 ketika Soekarno-Hatta membacakan proklamasi persis 17 Ramadan. 8 Hari lagi HUT kemerdekaan RI juga bertepatan dengan jatuhnya 17 Ramadan," kata Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Helmy Faisal Zaini.

Hal itu dikatakan dia saat melakukan Safari Ramadan di Hibualamo atau rumah adat di Halmahera Utara, Maluku Utara, Selasa (9/8/2011).

Menurut Helmy, Bung Karno dalam suatu kali pidatonya mengatakan, munculnya negara adalah karena adanya kehendak masyarakat untuk bersatu di antara banyaknya perbedaan. Perbedaan itu dibingkai dalam suatu Indonesia yang agung.

Sejak Indonesia menemukan kedaulatannya, sejarah NKRI terus berkembang. Salah satu masa yang menjadi titik penting dalam sejarah RI itu adalah lahirnya reformasi dan demokratisasi pada tahun 1998 lalu.

"Hari ini seluruh warga masyarakat punya hak berdemokrasi yang seutuhnya. Dulu pemilihan presiden dilakukan segelintir orang di MPR, sekarang kita tidak pernah membayangkan bahwa seluruh warga punya hak untuk memilih," lanjut politikus PKB ini.

Helmy menambahkan, pemerintah akan terus melakukan percepatan untuk menekan disparitas pembangunan yang masih ada di era masa kini. Pembangunan dilakukan berdasarkan 2 pilar, yaitu keadilan dan pemerataan.

"Setelah kemarin ke Morotai, berkunjung ke Pulau Koloray, nanti saya akan tarawih bersama di sini. Ini untuk menyambungkan suasana batin pemerintah pusat-daerah. Pesan saya tetap jaga persatuan, jangan perbesar perbedaan," tutup Helmy.