Jakarta - Menemani waktu sahur, hampir semua stasiun televisi menayangkan acara komedi. Sayangnya acara tersebut mayoritas tidak mengandung unsur pembelajaran dan hanya menonjolkan hahaha belaka.
"Ini sama sekali tidak memberi pelajaran. Hanya berisi guyonan," ujar sosiolog UI Musni Umar kepada detikcom, Selasa (2/8/2011) malam.
Musni berharap semestinya tayangan saat bulan Ramadan lebih bermanfaat. Bisa dengan tayangan agama, ilmu atau sosial budaya yang menyadarkan hakikat puasa dan Bulan Suci Ramadan.
"Seperi tayangan sosial yang mengingatkan masih banyak kemiskinan. Puasa kan juga harus diikuti dengan kesalehan sosial," terang Musni.
Dia pun meminta agar pengusaha televisi tidak terlalu mengejar profit saat bulan puasa. Kepentingan untuk mencerdaskan masyarakat jauh lebih penting.
"Kalau cuma tayangan hiburan, lalu terbahak-bahak. Setelah itu apa? Ramadan itu kan bukan cuma soal bersenang-senang. Profit memang penting, tapi memberi pelajaran jauh lebih penting," pesan Musni.
detik.com
0 komentar:
Posting Komentar