(Foto: thinkstock)Dok, apakah bentuk penis yang lebih condong mengarah ke bawah saat ereksi (tidak seperti bentuk panah yang tegak lurus saat ereksi) berpengaruh pada posisi peletakan Mr P saat mengenakan celana dalam? Apakah bila peletakannya di celana pada posisi ke atas, maka saat ereksi posisinya bakal tegak lurus seperti panah, begitu juga dengan sebaliknya?
Sejak saat masih SD kelas 4, saya mulai mengubah peletakan posisi penis menuju ke bawah saat mengenakan celana dalam. Maka dari itu, saya berpikir, patutlah tidak seperti kebanyakan Mr P pada umumnya, yang cenderung memiliki bentuk posisi yang tegak lurus layaknya sebuah panah saat ereksi, tetapi saya tidak begitu karena letaknya yang ke bawah. Sebelumnya, terimakasih atas tanggapannya.
Amat (Pria Lajang, 22 Tahun), CloXX_XX@yahoo.com
Tinggi Badan 178 Cm dan Berat Badan 72 Kg
Jawaban
Posisi penis saat ereksi lebih bergantung pada usia, ketimbang peletakannya di celana dalam. Pada usia muda, maka posisi ereksi agak tegak ke atas dan pada pria lanjut usia cenderung 'menunjuk bumi' (ke bawah).
Tapi memang bisa saja upaya Anda yang mengubah arah penis saat ereksi sejak usia kelas 4 memang bisa berpengaruh pada bentuk dan arah penis saat ereksi pada usia Anda saat ini 22 tahun.
Proses bentuk ereksi penis yang normal sejak usia muda sampai dengan lansia dapat dilihat pada andriwanananda.blogdetik.com. Semakin bertambah usia maka sudut ereksi yang terbentuk akan semakin kecil.
Pada usia 13-31 tahun maka sudut ereksinya sekitar 90 derajat, usia 31-41 tahun sudut ereksi sekitar 75 derajat, usia 41-49 tahun sudut ereksinya sekitar 60 derajat, usia 50-59 tahun sudut ereksinya sekitar 45 derajat, usia 59-64 tahun sudut ereksinya sekitar 30 derajat dan usia 64 tahun ke atas sudut ereksinya sekitar 15 derajat.
Tapi yang patut dicermati, bentuk dan arah penis saat ereksi tidak boleh sampai membuat Anda tidak nyaman saat hubungan seksual dengan pasangan Anda kelak.
Dr. Andri Wanananda MS
Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI) serta pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar