Jumat, 05 Agustus 2011

Meriahnya Festival Ramadan Anak di Qatar


Tradisi ini terjaga selama berabad-abad di kawasan Timur Tengah.
 Ramadan di Qatar tak hanya menjadi momen khusus bagi para muslim dewasa. Saat bulan suci tiba, anak Qatar bersukacita dalam sebuah festival tahunan, Garangaou.
Selepas berbuka puasa dan salat maghrib pada tanggal 13,14 dan 15 Ramadan, anak laki-laki tampil gagah dengan baju arab hitam berompi merah bersulam emas. Sebuah topi kecil melengkapi penampilan mereka. Sementara, anak-anak perempuan cantik  berbalut pakaian tradisional disdaashas berwarna cerah lengkap dengan ikat kepala bukhnig atau jilbab hitam transparan berhias benang emas.

Anak-anak  akan berpawai dan bernyanyi di sepanjang jalan sebelum mengunjungi rumah-rumah penduduk. Di leher mereka menggantung kantung kain sebagai tempat menampung sedekah berupa permen dan kue-kue dari tiap rumah yang dikunjungi.

Dengan suara khas anak-anak, mereka akan mengetuk pintu dan bernyanyi,
Garangaou gargaa'ou,
Berilah kami dan Allah akan mengembalikannya,
Dia akan membawa Anda ke Rumah-Nya di Mekah
Oh Mekah, yang makmur
Oh ibu yang berhias rantai emas dan Noura,
Beri kami permen, Allah yang Maha Bijaksana akan menyapa Anda,
Beri kami sedikit dari kekayaan Allah, Abdullah akan menyapa Anda ... "
Garangaou gargaa'ou,
Berilah kami dan Allah akan mengembalikannya..."
Sang pemilik rumah akan keluar dan memberi mereka makanan tradisional Qatar,mukasaraat, berbagai macam kacang, dan halaawa atau permen. Mereka akan saling berbagi kue dan permen dengan orang yang lebih tua atau teman-teman mereka.

Festival anak merupakan tradisi yang bertahan selama berabad-abad di Teluk, terutama Qatar, Arab Saudi, Bahrain, UEA, Oman, Kuwait dan Irak dengan nama berbeda-beda. Sekilas, tradisi Garangaou mirip dengan tradisi trick and treating dalam Halloween.

Seperti dikutip dari Qatar Visitor, legenda Garangaou  berasal dari kelahiran cucu Nabi Muhammad, Hassan, saat Ramadan tahun ketiga hijriyah. Rasa sukacita atas kelahiran putranya, membuat Ibu Hassan, putri Nabi Muhammad SAW, Fatimah, memberi kue-kue manis kepada kerabat dan tetangga mereka.

Seiring perubahan modern, makanan dan permen yang diberikan bukan lagi kacang dan kue tradisional namun digantikan permen.
• VIVAnews

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Visitors

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hosted Desktops