Senin, 28 November 2011

Kotak Emas Rampasan Dari China Berusia 200 tahun Laku 7 Milyar Rupiah


Sebuah kotak emas kecil yang dulu dijarah dari istana kekaisaran Cina telah laku terjual sebesar £ 490.000 atau setara dengan 7 milyar. Kotak emas kecil ini merupakan salah satu barang jarahan dari China saat perang opium dan sebelumnya telah diukir pada bagian tutupnya oleh tentara Inggris.

Adalah Kapten James Gunter yang mengambil kotak berlapis emas itu dari Istana Musim Panas kaisar di Peking (Beijing) pada tahun 1860 sebagai piala perang Opium dengan Cina. Sekembalinya ke Inggris, ia mengukir catatat di tutup kotak emasnya dengan tulisan : ‘dari Istana Musim Panas … Kapten James Gunter ‘.

Kotak inipun menjadi harta warisan yang turunkan kepada keturunan Kapten James Gunter. Kotak yang berusia 200 tahun ini laku pada harga yang fantastik karena nilai history yang terukir. Apabila kotak tembaga yang disepuh emas ini tidak memiliki ukiran catatan , mungkin akan laku sekitar £ 10.000 saja, karena kotak ini hanya tampak seperti tempat menyimpan tembakau.

Baru-baru ini kolektor China yang kaya sering membeli kembali harta mereka yang dulu dijarah saat masa perang, sebagai akibatnya banyak barang yang berasal dari China melambung tinggi harganya pada pelelangan.

Clare Durham, dari lelang Woolley dan Wallis Salisbury, Wiltshire, berkata: “Sebagian dari nilai tersebut terangkat karena adanya catatan di tutupnya. Kapten Gunter mungkin mengambil kotak itu dari Istana Musim Panas sebagai rampasan perang, bukan suatu tindakan pencurian. Sebuah souvenir atau hadiah dari prestasi besar. Dan dia telah menempatkan ukiran tentang dirinya sendiri, mungkin saat ia kembali ke Inggris. Ini adalah hal yang biasa dilakukan di abad ke-19.Dalam melakukan ini, Kapten lebih dari sekedar mengakui bahwa kotak ini adalah barang rampasan. Ukiran itu adalah tanda kepemilikan dan menambah bobot nilainya ketika menjadi harta warisan yang diturunkan melalui keluarganya.”

Kapten Gunter, adalah pengawal dari Raja Dragoon, menyita sejumlah peninggalan dari Istana Musim Panas kaisar ‘selama invasi sekutu Anglo-Perancis pada tahun 1860.
Kotak logam emas yang menyimpan tembakau ini mempunyai ukuran tiga inci lebar, dua inci panjang. Dibuat untuk istana kekaisaran Cina pada saat Kaisar Jiaqing, kaisar Qing kelima yang memerintah Cina.

Kotak berbentuk segienam memiliki motif bunga di atas dan sisi kotak berhiaskan 30 mutiara di atas panel vertikal berwarna dan motif bunga. Kotak yang desainnya seperti desain eropa, tapi mengerjaan detailnya mengikuti gaya China. Dan kotak ini laku terjual dengan harga tertinggi oleh salah seorang saudagar Cina yang tidak diketahui namanya.

Sejarah Penjarahan Selama Perang Opium

Kotak logam kecil itu diambil pada tahun 1860 – tahun bahwa Perang Candu kedua berakhir – ketika penjarahan banyak terjadi di Istana Musim Panas Tua di Beijing oleh tentara kedua Inggris dan Perancis.


Perang Candu yang pertama terjadi 1839-1842, sedangkan yang kedua adalah 1856-1860.
Kedua perang itu dipicu oleh sengketa atas perdagangan dan hubungan diplomatik antara Dinasti Qing Cina dan Kekaisaran Inggris.

Cina ingin menghentikan arus keluar logam perak dan mengontrol penyebaran opium, sedangkan pedagang Inggris membelinya dari India. Pemerintah Inggris keberatan dengan pengawasan impor yang ketat dan selanjutnya disebarkan kekuatan militer mereka untuk memerangi masalah ini. Meskipun perjanjian yang diberikan bahwa kompensasi yang ditawarkan kepada Inggris, Kerajaan Inggris masih tidak puas dengan perjanjian perdagangan, yang menyebabkan Perang Candu kedua. Dalam perang kedua, Kekaisaran Perancis bergabung dengan Kerajaan Inggris untuk melawan Dinasti Qing dari Cina dalam memerangi perjanjian perdagangan.

Pada hari-hari terakhir perang kedua, tentara Prancis menuju ke Istana Musim Panas Lama di Peking, yang sedang diduduki oleh para kasim. Kedua tentara Prancis dan Inggris menjarah istana sebelum Komisaris Tinggi Inggris di Cina, Lord Elgin, memerintahkan untuk dihancurkan. Istana ini hancur dan 3.500 pasukan Inggris mengatur agar istana terbakar – yang memakan waktu tiga hari untuk membakar. Memakan korban ratusan kasim dan pekerja di dalam istana yang mati terbakar. Setelah pembakaran istana, akhirnya keluarga Kerajaan China memutuskan mengakhiri perang.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Visitors

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hosted Desktops